WARISAN


Disalin dari Facebook : Darwis Tere Liye 

Ada pepatah mahsyur dari negeri China: "Kalau kita ingin makmur setahun, maka tanamlah padi. Kalau kita ingin makmur 20 tahun, maka tumbuhkanlah pohon. Tapi kalau kita ingin makmur ratusan tahun, maka didiklah manusia."
Nasehat ini selalu relevan hingga kapanpun. Bagi siapapun.
Orang tua, misalnya, apa hal terbaik yang bisa diwariskan kepada anak2nya? Bukan harta benda--karena dia akan habis; dan boleh jadi anak2nya rebutan, bertengkar atas harta itu, bahkan dalam beberapa kasus. 

Warisan terbaik adalah pendidikan.
Anak muda, misalnya, apa hal terbaik yang bisa kita siapkan demi masa depan? Bukan menanam padi, apalagi pohon jati, melainkan pendidikan. Boleh saja kita ngeles, bilang, "Banyak yang DO, tapi tetap sukses." Itu benar, tapi mereka tetap memiliki "pendidikan" dalam artian sebenarnya. Mereka telah menemukan semangat, passion atas hal yang mereka kerjakan. Karena siapapun yang menyepelekan pendidikan formal, umumnya dia juga akan menyepelekan pendidikan dalam definisi lain. Sebaliknya, orang2 sukses itu, selalu paham betapa pentingnya pendidikan formal--tapi mereka terpaksa mengorbankannya karena banyak keterbatasan. Bukan karena kemalasan, atau seribu alasan ngeles lainnya.

Lantas, apakah kita punya banyak keterbatasan? Rasa2nya tidak. Lihatlah, ada anak muda orang tuanya hanya pembantu, tukang cuci, tapi dia bisa kuliah tinggi. Miskin, tidak punya uang, tidak pernah jadi alasan. Karena kita bahkan tidak harus bekerja siang malam, tapi ada yang harus ngasong, nyemir, ngamen, tetap berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Sungguh bersyukurlah kalau kita masih bisa sekolah, tidak pusing dengan biayanya, cukup fokus sekolah saja. Jadi, belajarlah dengan baik. Tutup gagdetnya sebentar, buka bukunya, belajar. Tutup internetannya sebentar, mulailah kerjakan skripsi, PR, tugas, dll.
Ingatlah selalu, padi akan kering, pohon jati akan tumbang, tapi pendidikan akan terus tumbuh berkembang. Itulah warisan terbaik yang kita miliki. Dan dari sanalah sumber kemakmuran bisa didapat.

Curhat lagiii

Gilaaaaaa.......
Bener2 gak paham gue.
Liburan gue selama 3 minggu di Guntung, diakhiri dengan kegalauan tingkat dewaaaaa broohh....
Gue gatel banget share kegalauan gue di sosmed.
Tapi cukuplah akun facebook, twitter, dan status BBM aku yg mendapat komentar galau dari orang2.
Aaaaaaaakkkhhhhh...... ini nih yang aku malaskan kalo udah terserang virus2 gak bertanggung jawab. Bisa bikin lo melayang ke angkasa, sekaligus bisa bikin lo terpuruk jatuh tak berdaya. Bisa bikin lo hebat jadi perangkai kata2 indah nan manis, sekaligus bisa jadi pembuat kata2 sadis.

Oke. Gue gak mau bertele2. Meskipun dari tadi gue juga bertele2. Gue kagum sama seseorang. Lebih tepatnya, lebih dari sekedar kagum. Bukan orang lain, tapi sahabat gue sendiri, teman seperjuangan sejak SMA.
Dia bukan tipikal cowok playboy. Dia tumbuh menjadi sosok yang dewasa. Aku baru menyadari itu.
Cara dia berbicara membuat aku selalu ingin melihatnya.
Dia mampu membuat aku meleleh hanya dengan tatapan matanya.
Aku senang mengganggu nya dengan gombal2 gak jelas, tapi dia mampu membuat aku berhenti bicara hanya dengan tatapan matanya....

Tapi dia memang tipe cowok cool kali ya.....
Aku udah heboh banget gangguin dia... eeehhh, dia biasa2 aja... mungkin memang aku tidak bisa memaksakan perasaan orang lain juga....
Aaaakhhh....
Aku gak berharap ini akan berakhir dengan pacaran. Karna kita mengerti kondisi masing2.
Aku hanya senang dengan apa yang aku rasakan, dan aku berharap dia juga begitu.
Aku hanya ingin semua ini berjalan dengan apa adanya dan tanpa ada ikatan apa2.
Ahhhhhhh.......... virus ini memang membuat orang jadi begitu menikmati dunia impian. karena dengan impian, semua keadaan ideal, bisa diwujudkan.

Perwakilan Kec. Kateman, raih Dara Indragiri Hilir 2014

Tembilahan- Pemilihan Bujang & Dara Sri Gemilang Kabupaten Indragiri Hilir telah digelar beberapa waktu yang lalu. Pemilihan duta wisata yang digelar setiap tahun itu merupakan salah satu perhelatan yang bertujuan memperkenalkan potensi pariwisata dan kebudayaan daerah.

Berbeda dengan kabupaten lain, Indragiri Hilir merupakan satu-satunya kabupaten yang menyelenggarakan pemilihan Bujang dan Dara dengan 3 kategori, yakni Anak-anak, Remaja, dan dewasa.
Vivien tampil dalam busana adat melayu harian
Tampil dalam busana adat melayu

5 pasang Finalis Bujang dan Dara Indragiri Hilir 2014


Terkhusus Bujang dan Dara dewasa yang terpilih akan mewakili kabupaten Indragiri Hilir di Pemilihan Bujang Dara Tingkat Provinsi Riau nantinya.
Vivien yang sapa diakrab merupakan putri dari pasangan Agus Suwito dan Rahmi. Ia terpilih sebagai Dara Sri Gemilang  Inhil  2014. Sulung dari tiga bersaudara ini merupakan putri daerah asli Sungai Guntung, Kecamatan Kateman. “Awalnya saya tidak menyangka akan menang, karena saya datang dari Guntung sementara peserta lain memang asli dari Tembilahan. Di Tembilahan saya menumpang di rumah saudara” kenang pemilik nama asli Vivien Anjadi Suwito.

“Saya senang berorganisasi, dan kebetulan berteman dengan beberapa Bujang Dara dari kabupaten lain. Mereka menyarankan saya untuk ikut pemilihan juga. Bahkan saya ditawarkan untuk ikut di kabupaten lain” ungkap gadis kelahiran 2 Mei 1992 ini.

Ia menuturkan bahwa masih begitu banyak tempat wisata di Inhil yang belum dikenal masyarakat Riau bahkan masyarakat Inhil sendiri. Menurutnya, ada banyak factor suatu potensi pariwisata itu kurang dikenal. Diantaranya adalah kurangnya sosialisasi, infrastruktur pendukung yang kurang memadai, kurangnya pemahaman masyarakat setempat.
“Saya yakin dan percaya, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Indragiri Hilir sudah berupaya memperkenalkan pariwisata Inhil ke masyarakat, tingkat provinsi, bahkan ke nasional.”imbuh alumni SMAN 1 Kateman itu.

Vivien Anjadi Suwito saat menjawab pertanyaan dari dewan juri di 5 besar

“Sebagai anak muda, saya tidak muluk-muluk dalam mensosialisasikan budaya dan pariwisata Inhil. Saya yakin dan percaya, bahwa sebagian besar anak muda dan masayarakat kita lebih suka baca status di gadget seperti status di Facebook, Twitter, atau BBM, daripada membaca buku pariwisata, membaca baliho, apalagi jalan-jalan ke museum. Artinya apa, kekuatan media social pada hari ini memegang peranan sangat penting, dan saya ingin menggunakan itu sebagai sarana promosi wisata dan budaya. Karena menurut saya itu lebih “kena”. Tidak hanya masyarakat Inhil saja yang tahu, tapi bahkan seluruh dunia bisa membaca dan melihat nya melalui dunia maya. Saya rasa itu cara yang mudah, murah, efektif, efisien, tepat sasaran, dan “anak muda banget”..hehehhe…” selorohnya sembari tertawa.

Seminar Proposal

Alhamdulillah.....
Akhirnya aku bisa melewati saah satu tahap di dunia perkuliahan yaitu ujian proposal. Aku tahu, semua mahasiswa pasti pernah merasakan nya. Aku sempat stress selama 3 hari menjelang ujian. Tida enak makan , tidak enak tidur, sepanjang malam menangis aibat merasaka tekanan yang luar biasa didada.
Tapi, aku teringat sebuah kata motivasi dari abang senior di BEM FKIP UR...
"Terkadang masalah itu tidak sebesar apa yg kita pikirkan, tapi kekhawatiranlah yang membuat masalah itu terlihat begitu besar..." @afrodidelmi.

Diberdayakan oleh Blogger.