Hari ini tanggal 2 Mei 2013 adalah Hari Pendidikan Nasional.
Tanggal kelahiran sang Ki Hajar Dewantara yang dikenang hingga saat ini sebagai
Bapak Pendidikan Indonesia. Tanggal ini juga merupakan tanggal kelahiran ku.
Tapi nanti aku akan dikenang sebagai apa? Hehehe…
Waktu menunjukkan pukul 20.00, 1 Mei 2013. Aku masih sibuk
berkutat dengan beberapa artikel yang kucari sebelumnya di warnet. Hingga pukul
21.00 aku memutuskan untuk istirahat sejenak dan menonton tv sambil twitter-an.
Pukul 22.00 aku memutuskan untuk shalat isya dulu sebelum kembali mengerjakan
tulisanku. Di akhir sholatku, aku berdoa kepada Allah tentang harapan dan
cita-citaku di umurku yang semakin naik ini… ditengah doaku, pinta kamarku berderit…
Krriiiiiiiiikkkkkkkk….
Ku lihat dua sosok tak jelas bentuknya (ooppss) yang ternyata dua
teman kosku yaitu Lufi dan Ninta hehe.. hanya dua kepala muncul dengan ekpresi
sedang ingin mengintip orang mandi. Spontan dengan muka polos (ehmm..) aku
menoleh kearah pintu kamarku. Mereka kaget dan segera menutup pintu kamar dan
kemudian terdengar lah cekikikan di luar. Karena aku adalah anak baik, tidak
sombong, dan suka menabung, maka aku hanya berprasangka baik bahwa mereka
mungkin ingin mengembalikan kunci kamar yang tergantung diluar pintu kamar. Tak
lama kemudian, pintu terbuka lagi dan kali ini temen sekelasku Inda Purnamasari
masuk ke dalam kamar. Segera ku bereskan mukenah dan sejadah sambil ku dengar
tawadari Lufi dan Ninta.
“Ada apa Nda”. Tanyaku polos
“Happy Birthday to you….. Happy Birthday to you… Happy Birthday to
you”. Lagu ulang tahun itu memenuhi ruangan kamarku disertai dengan sebuah kue
ulang tahun dengan lilin menyal diatasnya.
“Haaa??? Jam berapaa nih?? Masih jam 10!” kataku sambil tertawa.
“hhahahaha.. kami gak mau sama seperti tahun lalu. Capek
nungguinmu tidur dulu. Gak tidur-tidur sih….”kata mereka.
Dengan muka kucel dan baju tidur aku menerima kejutan dari
anak-anak kos yang udah gak sabar lagi pengen makan kue-nya…hehehehe… terima kasih
banyak yang temen-temen kos… buat Inda, Ninta, dan Lufi. Hehehehe….
Pukul 23.10 aku bersiap-siap untuk tidur. Dengan menggunakan celan
tidur panjang berwarna hijau dan baju kaos putih bertuliskan Bandoeng Inside,
aku mengambil handphone sambil tiduran. Ada sebuah pesan masuk. Dari Kartika.
Hmmm…. Ternyata nie anak pulang telat dari acara temen-temen dan bermaksud tidur
di kos aku. Kurang lebih hampir jam 12 malam, kartika kembali sms aku dan
mengatakan bahwa dia sudah ada di bawah kos aku dan menunggu pintu gerbang
dibuka karena dikunci. Alhasil, aku turun ke bawah. Ku panggil nama kartika.
Diam. Kupanggil sekali lagi dan ternyata Mak Din alias Dini Purnamasari yang
menyahut.
“Lho kok mak Din?? Mana “, tanyaku bingung.
“Kok Kartika?? Kan itu nomor akuu…” kata mak Din.
“Ha??? Ehhhh jadi selama ini aku salah tulis nama donk?? Nomor mak
Din aku tulis kartika disini sejak dari kita libur kemaren..” kataku polos
imut-imut.
“Ya udah yuk masuk…”kataku.
“Tunggu bentar, aku mau kabarin temen aku dulu dia pergi ke sana
bentar”, katanya mencurigakan.
Dan ternyata benar. 3 orang lagi yakni Ema, Kartika, dan Nilda
datang membawa sebuah kue ulang tahun dan seperangkat kado. Malam itu aku
benar-benar merasa sangat bahagisa sekali…. Repot-repot banget mereka datang
dan yang pasti NIAT BANGET!!!! Mau ngucapin ulang tahun tepat pukul 00.00 wib.
Selang beberapa menit kemudian, datang lah bg Raja Ferza Fakhlevi dan bg Agung
dengan membawa sebuah kado “khusus” yang ternyata adalah kado dari orangtuaku
di Guntung.
Ya ampuunnn… bukan main senangnya hatiku. Kembali ku tiup
lilin-lilin bercahaya itu sembari mengucapkan doa dan harapan kepada Tuhan Yang
Maha Penyayang. Ku buka satu per satu kado itu.
Kado pertama yang ku buka adalah kado dari bg Levi. Tak ku sangka
isinya adalah sebuah jersey Barcelona original yang bertuliskan nama Vien di
punggungnya. Aku tahu ini original plastic, pengawet, bahan, dll meskipun aku
biasa pake barang2 Kw…Hhahahahaha. Dan yang aku gak habis pikir bahwa baju itu
bertuliskan nama Vien dengan nomor punggung 2 sesuai tanggal lahir aku.
Kemudian dia juga memberikan aku sebuah pigura besar. Ku buka kertas padi yang
membungkus pigura itu dan ternyata sebuah lukisan saat aku berada di Guntung.
Hehehehehe…akuuu jadi malu-malu kucing…. *PipiMerah. Makasih banyak ya bg Levi
atas kado dan rancangan surprise nya yang luar biasa beserta konsep kue ulang tahunnya.
Hehehehe..
Kado kedua yang kubuka adalah dari orangtuaku. Senang rasanya
membuka kado dari mereka yang ternyata didalamnya ada sebuah sepatu wedges
hitam. Apalagi ngeliat foto bareng mereka disana…hehehe…
Kemudian kado dari Mak Din alias Dini Purnamasari yang ku buka.
Agak susah dan besar. Dan voilaaaa~~!!!!! Ternyata sebuah tas berwarna coklat!
Huaaaa….senangnyaaaa… makasiihh yaa Mak Joyahhh…hehehehe..Tau ajaahh aku gak
punya tas kayak gitu. Biasa pake tas karung sih…hikss…
The next of gift is Ema’s. imut bentuknya, “Bukan sekotak tisu kan
Ma ehehehehe”, tanyaku. Dan ternyata dua buah jilbab cantik!!! Hiiaaaahhh…
makasiihhh buugg, kebetulan jilbab belum ada nambah…hehehehehe.
Dan untuk semuanya…. Terima kasih banyak yaaa… aku jadii terharu
*ambiltisu. Aku seneeeeenggg bangett..hehehehe… aku gak tahu mau nulis apa
lagi… bingung…speechless. Semoga saja semua nya berjalan dengan indah dan
menyenangkan. Amiinnn….. J
Pekanbaru,
2 Mei 2013 Pukul 08.30 WIB
Vivien Anjadi Suwito
0 komentar:
Posting Komentar