Hari kamis, tepatnya tanggal 7 Maret 2013, aku dan beberapa
teman-temanku sepakat untuk pergi bersama-sama mendaftar sebagai Liasion
Officer untuk perhelatan akbar Islamic Solidarity Games 2013 yang akan diadakan
bulan Juni nanti di Bumi Lancang Kuning, Riau.
Sebagai pemuda harapan bangsa dan Negara serta sebagai
putra-putri terbaik Riau (Hmmm…garuk-garuk kepala), kami bertekad untuk
mengharumkan nama bangsa. Kami, enam orang mahasiswa polos, baik hati, suka
menolong dan rajin menabung ini rela menempuh perjalanan panjang melewati
hutan, lembah, gunung Semeru, gurun sahara,
samudra atlantik dan hilang di segitiga Bermuda (kayak lagu Gita
Gutawa).
Enam orang mahasiswa itu adalah Desfi Annisa, Trio TO Alias :
Agus Purwanto, Sufyanto, Vivien Anjadi Suwito, dan pasangan paling cetar
membahana badai tahun ini yaitu Indri Meidina dan Suharmin Rizal. Saat itu, Aku
mengendarai motor dengan penuh perasaan. Aku membawa motor seolah sedang
syuting iklan motor Beat keluaran terbaru… dengan jilbab terurai terbang
diterpa angin, aku tersenyum kiri kanan seolah sedang menatap kamera… bahkan
ketika berhenti di tempat karcis pun aku tersenyum.
“Terima kasih ya bg” kataku pada satpam muda disana.
“Iyaa..hati-hati ya.. mau kemana?” Tanya satpam itu.
“Ke hati abang….” Sambil tersenyum kearah kamera.
Gubraakkkkk…….!!!!!!
Singkat cerita, tibalah kami dijalan gadjah mada. Kantor
penerimaan LO itu berada tepat di belakang Polres Pekanbaru. Namun ketua geng
kami yaitu Sufyanto membawa kami ke tempat PB-PON. Sambil ngakak
terguling-guling aku memanggil mereka.
“Sufyy….desfiii… bukan disituuuuu!!!”teriakku.
Namun karena suaraku yang lembut dan merdu ini tak bisa
menjangkau indra pendengaran mereka karena bunyi kendaraan yang amat bising
disana. Tiba di PB-PON mereka melepas helm dengan anggun. Aku kembali teriak
sambil ngakak (nggak kebayang gimana caranya!).
“Woiii… bukan disini tempatnya!!! Tapi disana dibelakang
Kantor Polisi!!!” kataku sambil menunjuk kearah samping bangunan Bappeda
Provinsi Riau.
Alhasil kami pun berbalik arah dan terpaksa forbidden dari
PB-PON ke belakang kantor polisi. Dan aku adalah yang paling belakang dari
rombongan ini.
Karena kami membawa motor dengan berlawanan arah, sempat ada
seorang bapak yang tampaknya kesal dengan tingkah kami, dan yang kena tegur yah
yang paling belakang yaitu AKU!!!!
“Haduh dekkk… lewat
mana kalian nii??!!!” kata bapak itu dengan motornya.
“Iyaa pakk.. maaf..maaf.. numpang lewat sedikit pak..” kataku
sambil menundukkan kepala. Maklum aku kan anak baik dan sopan. *Tepok jidat.
Sementara itu di depan , Indri dan Suhar menertawakan aku…
makasih ya woi..
Tibalah kami di tempat pendaftaran LO ISG. Hari itu cukup
ramai oleh pendaftar yang hampir 98%
adalah mahasiswa. Termasuk kami. Karena sufy, mas agus, indri, dan suhar belum
mengisi formulir pendaftaran, maka mereka ber-empat segera mengambil posisi di
lantai depan rumah itu. Tanpa peduli sekitar lagi, mereka dengan semangat 45
mengisi baris demi baris formulir itu. Aku dan Desfi berdiri sambil melihat ke
dalam ruangan pendaftaran karena kebetulan kami sudah mengisi form pendaftaran
tersebut.
Ketika kami kembali menemui keempat teman-teman kami,
sejujurnya aku agak miris melihat mereka serius mengisi formulir dilantai, sementara
didepan mereka , pendaftar lainnya lalu lalang sambil memperhatikan mereka.
Bahkan ada seorang laki-laki ganteng, tinggi, keren ,berkulit putih, dan
berkaos merah lewat di depan kami sambil memperhatikan dengan ekpresi gimanaaa
gitu seolah ingin berkata,
“Ih, ni orang anak mana sih? Kasian amat…ckckckckc…”
“Tapi tenanglah kawan-kawanku… Aku disini ada untuk membela
kalian!!!!” kataku dalam hati sambil menatap tajam kearah kamera… *lempar pot
bunga.
Antrian cukup panjang. Kami ngobrol mengomentari orang-orang
yang ada disana.
“Wah, Ndri, sambil nunggu antrian, bisa cuci mata nih! Banyak
yang oke kyaknya”bisikku pada Indri.
Lalu dengan cepat Indri menjawab, “ Ndak bisa Vien, aku udah
tak bisa lagi liat cowok selain dia” kata Indri sambil melirik Suhar.
Arrrrggghhhhh….. ya Tuhann….
“Kenapa Vien” Tanya Suhar.
“arrghhh… tau gak, tadi aku bilang, Ndri, sambil nunggu
antrian, bisa cuci mata nih! Banyak yang oke kyaknya, tapi Indri malah bilang
kalo dia gak bisa lihat cowok lain selain Suhar “ jelasku panjang lebar.
“Oohhh…”jawab suhar sambil mesem-mesem lirik-lirikkan ama
Memei.
AAaarrrggghhhh…..Hentikan tayangan ini di depan mataku.
Asli!!! ekspresi yang menyebalkan!!! *pukulin kepala ke tembok.
Setelah selesai antrian cukup panjang, akhirnya kami di panggil satu
per satu. Sufy, agus, desfi, dan aku berturut-turut dipanggil mendapat nomor
urut 2130, 2131, 2132, dan 2134. Kemudian barulah dipanggil Indri dan Suhar.
“Pasti aku dekat-dekat kalian juga nih nomornya” kata Indri.
Beberapa saat dia kembali, Indri datang dengan ekspresi
bingung!!
“Woii, ngapa nomor aku jauh dari kalian?? Nomor aku 2139!!”
katanya sedih seolah jarak 5 nomor ini akan memisahkan kami selamanya.*ambil
tisu.
“Ha?? Iya? “ kata ku
“Abang berapa bang? Mei koq jauh ya 39…?? Kata Indri kepada
Suhar
“Abang 2140 niihh..” kata Suhar polos.
“Haaaa?? Iyaa?? Yessss!!!! Ehmm..” ucap Indri dengan full
ekspresi gimanaa gitu setelah menyadari
bahwa nomor mereka sebelahan yaitu 39-40.
Hahahahaha….. sumpah lah pasangan yang satu ini…. Dua-duanya
narsis tapi asik. Interaksi mereka
berdua yang nyebelin bisa buat ngakak orang-orang disekitarnya, apalagi kalo
liat motto pacaran mereka yang terbilang unik, “Eloo..Guee.. LOPP!!” sambil
membentuk love dengan tangan.
Aarrrggghhh…..*jambak-jambak rambut.
Selesai mendaftar, kami pun memutuskan untuk makan siang bersama
sebelum kembali ke Panam. Di rumah makan tidak jauh dari tempat pendaftaran,
kami berlima makan masakan Padang. Desfi sudah pulang duluan karena harus pergi
ke dokter gigi untuk pasang behel-nya yang bagian bawah. Kalau gak percaya,
ntar cari Desfi trus paksa buat buka mulut biar kelihatan behel nya….hehehehe…
Peace Fi…
Pulang makan, memutuskan untuk lewat jalan Nangka saja.
Disini aku minta sama temen-temen seperjuanganku terutama Sufyanto karena aku
telah membawa kalian muter-muter gak jelas sehingga cukup makin membuat jauh
perjalanan. Hehehehe…. Yahh… aku mohon pengertiannya yah teman-teman, soalnya
itu bagian dari syuting iklan Beat keluaran terbaru…huhuhu….
Akhirnya kami pulang masing-masing dan Alhamdulillah sampai
dengan selamat. Hehehehe….
Nantikan kisah kami lainnya dalam mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)! Berjuang sebagai pemuda harapan bangsa dan
sebagai putra-putri terbaik Riau.
Oh ya, buat yang gak sabar pengen lihat iklan Honda Beat keluaran terbaru akan
ditayangkan di akhir tahun setelah mendapat proses pengeditan panjang dan
sensor dari Komisi Penyiaran Indonesia….
See u next time guys!!!
0 komentar:
Posting Komentar