Kecelakaan lagi... hiksss


Masih teringat jelas dalam benakku saat aku bercengkrama dengan salah seorang temanku yakni Syahri Ramadhani di Laboratorium Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau, Senin, 1 April 2013. Syahri mengalami kecelakaan motor seminggu yang lalu yang mengakibatkan ia tidak bisa ikut praktikum saat itu bersama kami. Ia menceritakan kepadaku kronologis saat tabrakan antar motor itu terjadi yang membuat motor nya hancur dan harus dipermak habis-habisan dan menghabiskan Rp.1.500.000 untuk biaya perbaikan motornya itu. Ia juga menunjukkan beberapa luka bekas kecelakaan itu…
Sebelumnya, kakak senior ku, yaitu kak Nurjani mengalami kecelakaan dahsyat yang menyebabkan kaki dan tangannya patah dan harus dioperasi. Jelas ini bukan tidak mungkin  dapat terjadi kepada siapapun, kapanpun, dan dimana pun. Setelah selesai bercerita dengan Syahri, aku pun pulang ke kos dan bersiap-siap menuju Jl.Sudirman karna akan bertemu dengan Bg Indra Purnama, abang senior di kimia sekaligus yang akan menjadi pembicara di Seminar Wirausaha Tour Travel pada 13 April 2013 mendatang.

 
Sepulangnya aku dari bertemu Bg Indra, aku memutuskan untuk kembali ke kos di daerah Panam, Pekanbaru. Aku membawa motor dengan santai dan tak terburu-buru. Hanya 40km/jam melintasi jalanan Kota Pekanbaru yang panasnya serasa berada di Gurun Afrika (walaupun belum pernah kesana,..hikss). Ku hidupkan music sambil mendengarkan lagu Vierra dari handphone-ku. Ketika keluar jalan Lobak dan melewati jalan Prof.M.Yamin, semua berjalan lancar dan tanpa hambatan. Aku pun masih asyik mendengarkan suara Widi Vierra dkk bergaung ditelinga ku, dan tiba-tibaaaa…… BraAAAAkKKKK…..!!!!!!!
Aku terhempas dari motorku sejauh 3 meter. Sebuah hantaman keras dari arah belakang motorku membuat aku tersentak kaget dan untuk beberapa detik aku merasa seperti tak bernyawa lagi di tengah jalan itu. Aku sangat shock sekali. Lalu lalang mobil dan motor di jalan dan hempasan dahsyat itu membuat aku pusing dan gemetar. Motorku pun terseret ke pinggir jalan dengan tas, handphone, isi jok motorku berserakan di badan jalan. Ku lihat kondisi yang tampaknya lebih mengenaskan daripada aku yaitu motor yang menabrakku dari belakang. Seorang cowok yang tampaknya juga mahasiswa. Bensin mengucur deras dari tangki motornya yang  bocor akibat tabrakan tadi.
Di tengah kekacauan itu, seorang mahasiswa Unri yang juga Duta Kampus 2012 yaitu Rama Pujangga yang sangat mengenalku langsung turun dari motornya dan menghampiri aku. Walaupun sempat terjadi macet singkat, namun beberapa orang yang ada disana membantu melancarkan lalu lintas kembali.
Ku rasakan punggung seakan remuk. Sakit memar dalam sepertinya. Ada beberapa luka lecet di tangan, kaki, dan pinggul. Sementara layar handphone-ku pecah akibat terhempas, tas-ku putus, kaca spion pecah, dan beberapa bagian motor sempat terbuka. Sempat terbersit di pikiran ku untuk menyalah-nyalahkan abang yang telah menabrakku dari belakang. Namun Astaghfirullah, aku buang jauh-jauh pikiran itu. Siapa juga yang ingin mengalami kecelakaan? Siapa juga yang ada niat untuk menabrak? Tampaknya juga abang itu sedang ada masalah dan ketakutan kalo aku mau menuntut ganti rugi.
“Abang gak apa-apa?” kataku.
“Gak apa-apa dek, adek apa lagi yang luka?” katanya.
“Gak ada bang. Ya udah, saya minta maaf ya bang..” kataku sambil mengulurkan tangan meskipun bukan aku yang salah.
“Iya, saya juga yang minta maaf, saya yang salah… apa yang perlu diganti dek’ katanya sambil menjabat tanganku.
Aku tak ingin berlama-lama di jalan itu. Aku pamit dan mengatakan tak perlu mengganti apa-apa. Hanya lecet sedikit. Sampai di kos, dengan jalan tertatih, aku langsung masuk kamar dan mencuci beberapa luka di tubuhku. Beristirahat sejenak menenangkan pikiran dan kemudian jemariku menari diatas keyboard ini menuangkan musibah yang barusan aku alami.
Ahhhh…. Terima kasih Tuhan… mungkin ini sebagai peringatan untuk lebih berhati-hati lagi dalam berkendaraan, karena apapun bisa terjadi kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun.

Pekanbaru, 1 April 2013.
Vivien Anjadi Suwito

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.