GILA BUNGA
EPISODE
2 : MAWAR, SI RATU BUNGA
Yupp….Si
Ratu Bunga, adalah julukan yang disematkan pada mawar. Dari beberapa tanaman
bunga yang aku miliki, mawar adalah jenis bunga yang paling banyak aku tanam.
Mulai dari varietas mawar lokal, mawar floribunda, dan mawar semi Holland.
Mulai dari mawar merah, pink, orange, kuning, putih, sampai warna putih
avalanche. Menanam mawar adalah kesenangan tersendiri bagiku. Apalagi ketika
melihatnya berbunga…aahhh…cantikk banget.
Mawar
lokal adalah mawar yang biasa ditanam sebagai penghias taman dirumah. Kelopak
bunga nya lebih kecil dan sedikit. Mawar floribunda adalah mawar dengan banyak
kuntum bunga dalam satu tangkai. Sementara mawar semi Holland adalah mawar yang
paling aku favoritkan. Mawar ini merupakan hasil teknik okulasi antara mawar
Holland yang ada di Belanda (hanya bisa tumbuh di lingkungan dingin) dengan
mawar liar yang bisa tumbuh dengan lingkungan panas seperti di Pekanbaru. Mawar
semi Holland banyak ditanam di Bandung karena suhu udaranya yang lebih dingin
dan biasanya ditanam sebagai bunga potong.
So
Guys! Kalo kalian search di google atau lihat handbouquete bunga mawar asli
yang cantik, itu adalah jenis mawar semi Holland. Kelopak bunganya besar,
berlapis-lapis, harum, mekar tahan lama, lebih indah, dan lebih “mawar” banget
deh! Jenis mawar ini tidak terlalu sering berbunga, tapi sekali
berbunga…beeeeeuuuhhhh……lewaaaaattt deeh Bunga Citra Lestari…hahahaha. Itu
sebabnya kenapa mawar semi Holland harga tanamannya lebih mahal daripada mawar
lokal biasa. Kalo mawar lokal kecil harga nya berkisar Rp.7.500-Rp.10.000 per
polybag, sementara mawar floribunda berkisar Rp.15.000 per polybag. Sementara
untuk mawar semi Holland harus merogoh kocek Rp.25.000 per polybag untuk warna
bunga standar seperti merah, pink, dan orange. Sementara Rp. 40.000 per polybag
untuk warna bunga yang lebih cantik lagi seperti white avalanche yakni kelopak putih dibagian luar dan kelopak
berwarna pink salem lembut dibagian dalam
(ini warna mawar terbaru yang aku beli, eh lebih tepatnya dibeliin Dony…wekekekeke).
Saking
tergila-gilanya pada mawar, aku bahkan rela menahan malu demi mendapatkan
beberapa batang mawar yang bisa aku tanam dengan teknik perbanyakan vegetatif
yakni stek batang. Misalnya ketika aku pergi ke Kota Dumai dalam rangka MC
Grand Opening Agung Toyota Dumai, kami menginap sebuah penginapan executive. Di
samping tempat penginapan kami ada rumah warga yang memiliki pohon mawar
(POHON! bukan tanaman lagi bbrohhh….udah jadi pohon!). Pohon mawar itu berbunga
sangat lebat dan sehat, berwarna pink dengan kelopak bunga berlapis2. Aku
benar-benar menjadi gila karena melihatnya. Tak tenang hati karena ingin sekali
menanam mawar jenis itu. Akhirnya, aku benar-benar mengalahkan rasa malu, segan
dan takut pada pemilik rumah dan dengan segenap kekuatan dan keyakinan diri aku
berhasil mendapatkan 5 batang mawar dengan ukuran sekitar 50 cm. Batang itu aku
potong-potong menjadi 18 batang dan kemudian direndam didalam air sepanjang
perjalanan pulang ke Pekanbaru. Bukan main senang hati aku!
Tunggu
kelanjutan cerita mawar nya yaa…
you are the rose woman kakk vivien....
BalasHapus