Miss Culinary Tourism Indonesia 2014 kunjungi Desa Mumpa




Seperti yang sudah janjikan sebelumnya. Kali ini Vivien ingin berbagi cerita tentang gizi. Kalau kita berbicara gizi, maka yang terlintas dipikiran kita adalah makanan. Lebih tepatnya mungkin makanan dengan konsep “empat sehat lima sempurna”. Wah… jadi ingat masa muda..’ehh,….maksudnya masa SD. Masih ingat gak teman-teman? Yup… 4 Sehat 5 Sempurna yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu. Konsep itu tidak salah. Namun sekarang yang lebih tepat lagi yaitu adalah “Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang”. Nah gizi seimbang disini maksudnya adalah,makanan yang diberikan harus sesuai dengan usia dan kondisi seseorang.


Yah… gak lucukan kalo bayi dikasih makan kepiting saos sambal (hmmm…nya..nyamm)..??? Bayi sesuai dengan masa pertumbuhannya hanya membutuhkan ASI eksklusif dari ibu. Kemudian balita yang sudah bisa mengunyah diberikan makanan yang lebih kompleks. Remaja lebih banyak membutuhkan energy untuk menunjang pertumbuhan dan aktivitas nya.
Yang gak kalah penting adalah, sering kali kita silau dengan makanan-makanan yang banyak diadopsi dari makanan negara barat. Misalnya kita lebih bangga kalo makan ayam fried chicken, pizza, berger, spageti, dll. Padahal bisa dibilang makanan tersebut sedikit kandungan gizi, namun tinggi kalori. Kalo keseringan mengkonsumsi makanan tersebut, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan obesitas lho.
Coba deh, masakan kuliner Indonesia. Gak kalah enak, dan yang pasti BERGIZI. Contoh gampang, Lontong pecel. Makanan yang terdiri dari lontong yang mengandung karbohidrat, kemudian sayur-sayuran yang mengandung vitamin dan serat, disiram dengan saus kacang lezat yang mengandung protein nabati. Ditutup dengan taburan bawang goreng…. Andeeeehhhhh…. Sllluurrpp…nyam..nyam…
Atau kalo di barat cemilannya french-fries alias kentang goreng , kita juga gak mau kalah! Kita punya UBI REBUS! Soal kalori boleh gak jauh beda karena sama-sama mengandung karbohidrat. Tapi kalau bicara sehat, jelas lebih sehat ubi rebus karena tanpa digoreng alias tidak mengandung minyak hehhe… yang pasti, cocok buat yang lagi diet..hehehhe…kok jadi ngomongin diet yahh ??
Nah, jadi itu diaaa temen-temen pecinta kuliner Indonesia masih banyak banget contoh kuliner Indonesia yang gak kalah lezat tapi juga bergizi dan sehat.  Karena , bangsa yang besar itu dimulai dari kualitas Sumber Daya Manusianya. Dan salah satu factor penentu kualitas sumber daya manusia nya adalah dari pola gaya hidup yang dianut. Yuk, kita mulai gaya hidup sehat. Kurangi makanan junkfood, dan cintailah kuliner asli Indonesia.
Buat temen-temen yang punya makanan favorit silahkan upload foto makanannya beserta keterangannya di Fanpage Facebook “Miss Culinary Tourism Indonesia “. Jangan lupa di-LIKE yaa… hehehehe. Kepoin terus timeline Fanpage Facebook “Miss Culinary Tourism Indonesia “ karena setiap minggu nya, Vivien bakal update terus info-info seputar dunia kuliner Indonesia, pariwisata, dan juga aktivitas lainnya. Ajak teman-teman lainnya juga untuk LIKE Fanpage Facebook “Miss Culinary Tourism Indonesia “ ya. Terima kasih. Salam #KulinerIndonesia
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.