Mewakili Indonesia di ajang Miss Southeast Asia Tourism Ambassadress 2015


Event : Pemilihan Miss Southeast Asia Tourism Ambassadress 2015
Tempat : Sunway Resort Hotel dan Spa
Tanggal : 24 September – 3 Oktober 2015
Tugas : Perwakilan Indonesia

Mungkin ada banyak orang diluar sana, atau mungkin lo yang sedang membaca ini, berpikir ingin berada diposisi seperti gue. Percayalah apa yang gue dapatkan tidak lepas dari proses yang udah gue lalui dengan cukup panjang, perjuangan , dan air mata.
Gue akan bercerita sedikit kenapa gue dikirim mewakili Indonesia di ajang tersebut, karena setiap pemenang Putri Pariwisata Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti kompetisi ditingkat internasional. Dan gue bener-bener bersyukur bisa diikutkan di ajang tingkat Asia Tenggara yang notabene masih satu kultur dengan kita. Dan yang pasti adalah pemilihan yang gue ikuti ini tidak ada sesi bikini atau swimsuit session. Karena gue emang udah mengajukan keberatan untuk ikut kompetisi yang ada sesi bikini nya.

Persiapan yang sangat minim sekali dikarenakan aku juga mengikuti kegiatan promosi pariwisata di China selama 10 hari dan hanya berjarak satu hari dengan kegiatan karantina di Malaysia. Alhasil, aku harus bolak-balik bandara dalam dua hari. Dari China, transit ke Malaysia kemudian ke Jakarta untuk mengambil gaun-gaun, kemudian esoknya berangkat lagi ke Malaysia. Well, pengalaman yang cukup menarik. Setidaknya aku sudah hafal bagian bandara Kuala Lumpur yang besar dan megah seperti mall itu.

Dengan berbekal kemampuan bahasa inggris gue yang “luar biasa” (luar biasa pas-pasan) dan dengan gaya sok pede akhirnya bisa pulang kembali ke Jakarta. Percayalah, ketika kamu hanya sendiri dan  berada di tempat keramaian seperti bandara, please, jangan kelihatan kayak orang bingung. Jujur waktu gue selesai karantina dan harus pulang ke Jakarta sendirian, gue sempet kebingungan karena koper gue yang isinya emas intan berlian, ehh salah, maksudnya isinya gaun, sepatu, dan baju kotor itu ternyata kelebihan bagasi 20 kg dan aku harus membayar sekitar 50an ringgit. Setelah gue bayar dengan segala prosedur, gue sok-sok pede aja menuju gate keberangkatan, walaupun agak dag-dig-dug juga nih jantung. Sendiriii men…sendiriii… dikampung orang. Dengan dress warna pink, pake sandal tinggi, rambut diurai, pake kacamata, tangan kanan menarik koper kecil, tangan kiri pegang tas dan handphone. Gue jalan santai, sok-sok pede, meyakinkan, dan sok terlihat sibuk. Hahahahahahha…. Padahal itu Cuma trik gue doank supaya gak terlihat kayak anak ayam kehilangan induknya.

But overall, gue selamat sampai di bandara soekarno-hatta .
Pokoknya keep calm kalo lo berada di tengah orang ramai. Santai, dan bertanyalah pada orang disekitar. Kalo lo nanya pake senyum, mereka pasti akan menjawab pertanyaan lo. Minimal mereka juga jawab pake senyum kalo mereka gak tahu. Tapi kalo lo nanya pake urat, paling juga dilempar pake sandal, atau enggak diomelin balik sama mereka

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.