PRAKTIKUM
MANDIRI
KIMIA
ANALITIK II
“EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI BATANG SERAI”
DISUSUN OLEH
: KELOMPOK 3
1.
M.Arief
Hasibuan
2.
Ainil Fitri
3.
Dora Ariska
4.
Hairunisa
5.
Melva
Suryani
6.
Shinta Riza
7.
Vivien
Anjadi Suwito
LABORATORIUM
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MIPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2012
PERCOBAAN
MANDIRI
EKSTRAKSI MINYAK
ATSIRI BATANG SERAI
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah:
1.
Menentukan
kadar minyak dalam batang tumbuhan serai.
2.
Membuat mahasiswa
lebih kreatif dan tahu penerapan percobaan Kimia Analitik
B.
PRINSIP PERCOBAAN
Hukum distribusi : suatu zat akan terdistribusi masing-masing
antara sua pelarut yang tidak tercampurkan, sehingga perbandingan dari dalam
masing-masing pelarut tetap pada suu konstan.
C.
LANDASAN TEORI
Minyak Atsiri merupakan
suatu minyak yang mudah menguap (volatile oil) biasanya terdiri dari senyawa
organik yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai pendek. Minyak
atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar, batang, daun, bunga, maupun biji
tumbuhan, selain itu diperoleh juga terpen yang merupakan senyawaan hidrokarbon
yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat disabunkan. Beberapa contoh
minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak
lawang dan dan lain-lain.
Penyulingan
minyak atsiri serai menggunakan sistem penyulingan uap dan air. Pemilihan
sistem penyulingan ini karena bahan yang digunakan berupa daun dan batang
sehingga minyak atsiri yang dihasilkan lebih banyak, penyulingan lebih singkat
dan bahan yang disuling tidak menjadi gosong. Bahan yang akan disuling
sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pelepasan minyak atsiri setelah bahan tersebut ditembus oleh uap. Bahan yang
dipotong harus segera disuling karena bila tidak segera diproses maka minyak
atsiri yang mempunyai sifat mudah menguap, sebagian akan teruapkan sehingga
hasil total minyak atsiri yang diperoleh akan berkurang dan komposisi minyak
atsiri akan berubah sehingga akan mempengaruhi hasilnya.
Tanaman
serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk karena
mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama sitronelal sebagai obat nyamuk
semprot.
Minyak serai diperoleh dari
hasil penyulingan batang atau akar tumbuhan serai. Minyak serai merupakan sumber
senyawa geraniol dan sitronellal Senyawa
inilah yang dapat digunakan sebagai insect repellent dengan memberikan perlindungan
terhadap gigitan nyamuk.
Geraniol, 3,7-dimethyl-2,6-octadien-l-ol
atau sering disebut juga sebagai rhodinol adalah salah satu senyawa
monoterpenoid dan alkohol dengan formula C10H18O.
Merupakan komponen utama dari minyak rose dan serai . Geraniol dijumpai juga
pada tanaman geranium dan jeruk. Senyawa ini tidak dapat larut dalam air,
tetapi larut dalam bahan pelarut organik yang umum. Baunya menyengat dan sering
digunakan sebagai parfum.
D.
ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan:
|
Bahan-bahan yang digunakan:
|
|
|
E.
PROSEDUR KERJA
1. Batang serai diiris kecil dan tipis,
kemudian ditimbang sebanyak 40 gram.
2. Kemudian irisan tersebut dihaluskan dan
dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
3. Ditambahkan 50 ml n-hexana dan
dikocok/diputar selama 30 menit.
4. Didekantasi dan disaring.
5. Serai pada kertas saring diekstraksi
kembali dengan menambahkan 50 ml n-hexana. Dikocok selama 15 menit.
6. Didekantasi dan disaring.
7. Hasing saringan diuapkan menggunakan penangas
air yang dipanaskan.
8. Kemudian dipisahkan dengan menggunakan
corong pisah.
9. Kadar minyak yang didapat, ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar