Perayaan Tahun Baru 2013

Perayaan Tahun Baru 2013

Dear semua teman-teman blog dan social network yang aku banggakan..

Kita baru saja melewati tahun 2012 dan memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2013. Bagaimana kisah malam perayaan pergantian tahun yang kamu ikuti? Kita memang memiliki kisah masing-masing malam itu. Dan kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang malam perayaan tahun baru yang baru saja selesai. Yap, saat aku mengetik cerita ini, jam tepat menunjukkan pukul 02.00 wib dini hari tanggal 1 Januari 2012…Uppss, salah, maksudnya 1 Januari 2013…hehehe…

31 Desember 2012

Pagi yang indah. Aku bangun pagi dan langsung  cuci muka, menyiapkan sarapan, dan setelah itu aku tenggelam dalam dunia ku sendiri dengan berbagai  tugas yang harus segera aku selesaikan. Pukul 12.00, aku menyiapkan tugas-tugas dan mulai beranjak mengambil handuk untuk mandi…hahahaha…. Harap maklum saja.. kapan lagi ada waktu buat malas-malasan mandi? (*ngeles). Selesai berpakaian aku menyantap makan siangku dengan lahap, hahaha…karna energy yang diperlukan otak untuk berpikir emang bikin terkuras! Selesai semuanya, aku memacu motorku melaju dijalanan menuju Jl.Sudirman. Sepasang Headset membungkam telinga ku dengan music-musik favorit ku…. Sepanjang perjalanan, kulihat puluhan orang berjualan terompet, kembang api, dan juga bando berwarna-warni. Sungguh suatu euphoria yang terjadi hampir setiap tahunnya.

 
Ketika dalam perjalanan, hpku berbunyi, ternyata dari bg Hendra. Aku diminta untuk menjadi MC di acara “Dialog Akhir Tahun dengan Tema Universitas Riau Menatap Tahun 2013”. Sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pihak Universitas Riau  dalam rangka menyambut Tahun Baru yang melibatkan seluruh jajaran dari Universitas, Fakultas, staf dan pegawai dan pastinya seluruh Civitas akademika  yang bergelut dengan lembaga kemahasiswaan.
Hmm, sirna sudah gambaran di benak ku tentang kembang api, terompet, dan bando berlampu…huhuhuhu… Tapi aku berpikir positif saja, apa gunanya jika aku hanya  menikmati perayaan itu seorang diri ditengah lautan manusia lainnya? Teman-teman yang lain sudah ada agenda masing-masing dan ada yang hanya menghabiskan momen itu dengan tidur di dalam rumah. Akhirnya aku putuskan untuk menjadi MC saja karena memang itulah salah satu dari sekian cita-cita yang aku impikan.

Malam, pukul 20.00 wib, aku hadir di Rektorat Universitas Riau. Memakai batik hijau dan jilbab orange, hmm aku merasa cantik…(perasaan??? Ada kantong?) Tenda-tenda telah berdiri, kursi-kursi telah tersusun rapi, seperangkat orgen pun telah siap. Tak ketinggalan pemanggang berikut jagung-jagungnya. Ku masuki bagian dalam ruangan Humas Univ.Riau, berbagai camilan dan minuman telah siap dihidangkan. Salah satu pegawai disana memberikan draft acara yang akan dibawakan. Dan Malam itu untuk  pertama kalinya aku duet MC dengan Duta Kampus I Univ.Riau, Rizky Ardie Yani. Hmmm… meskipun baru pertama duet dengannya, tapi setidaknya kami bisa mengimbangi satu sama lain karena memang sudah kenal sebelumnya di acara Pemilihan Duta Kampus bulan Oktober yang lalu..

Dialog pun dimulai antara pemateri, Rektor, dan civitas akademika UR yang notabene adalah aktivis-aktivis kampus yang kritis dan peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Universitas Riau. Hmm…setidaknya tahun ini merupakan pengalaman tersendiri karena baru kali ini aku merayakan tahun baru yang dikelilingi jajaran rektorat dan mahasiswa aktivis. Walau agak sedikit kaku, tegang dan monoton, tapi setidaknya jagung bakar dan segelas coca-cola menemaniku menjelang pergantian tahun itu. Dan Alhamdulillah, Tuhan memberikan rezeki melalui acara itu. Setidaknya, aku menjadi berpikir. Kalau aku pergi Car Free Night tentu akan menghabiskan uang yang tidak sedikit, tapi justru saat ini aku menghasilkan uang yang tidak sedikit…hahahahaha…Alhamdulillah…
Acara pun selesai pukul 00.30 wib, aku dan Ardie berpamitan pulang kepada Rektor, humas dan seluruh jajaran pimpinan kampus yang hadir pada malam itu. Namun hatiku masih ada satu yang mengganjal! Pengen liatttt kembang apiiiiii..huaaahuhuhuhuhu…..
Aku penasaran! Rasa penasaran itu lah yang menggerakkan kakiku untuk melaju menuju Stadion Utama Riau. Aku berpikir , “Ah, masih 00.45 wib.. ke stadion aahh…. Mana tau masih ada kembang api yang tersisa? Atau setidaknya masih ada euphoria  gegap gempita suara terompet yang memekakkan telinga… atau pun sekurang-kurangnya aku bisa menikmati kemacetan yang terjadi…hahaha…miris amat yaa…
Ku pacu motorku melintasi Kampus Univesitas Riau, kulihat sudah mulai terjadi arus balik dari Kota ke Panam. Ku masuki Gerbang Stadion Utama yang megah itu… Ramee!!!! Dan aku harus melewati kemacetan yang luar biasa! Tak sedikit pun aku merasa menyesal  karena tidak langsung pulang. Hanya saja, aku merasa ada yang aneh… Karena macet yang luar biasa, motor pun terpaksa jalan merayap terseok-seok, sehingga aku dapat menikmati apa-apa saja yang tersisa dari perayaan yang baru saja berakhir… Namun, Hampir semua orang yang berada disekitarku memperhatikan aku. Ehmm buka sok kege-eran yaaa..hikss… mereka melihat aku, ada yang tersenyum, ada yang godain lah, ada yang bingung, ada yang ekspreinya  datar aja, dan ada yang melihat aku seolah-olah kenal sama aku… Aku perhatikan diriku di kaca spion motor. Daannnn…. Oke ! Fine! Ternyata penampilan aku yang “tidak pada tempatnya” sepertinya telah menarik perhatian orang-orang disekitar sana. Hampir semua yang ada disana memakai pakaian santai dan modis, bawa terompet, pakai bando mainan berlampu, dan bareng pasangannya masing-masing….

Sementara aku??? Pakai Gamis batik lengan panjang, pakai jilbab , bawa Map MC, dan sendiri pula…hahahahaha….apa gak jadi santapan iseng… but actually, I feel good… aku hanya tersenyum dan terus merayap ditengah lautan manusia dan motor yang diselimuti asap knalpot, rokok, dan kembang api…

Sesampainya di rumah, aku mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas nikmat yang telah Dia berikan sepanjang tahun 2012 dan tahun-tahun sebelumnya. Dan kini, aku merasa siap untuk menjalani kehidupanku di Tahun 2013 dengan sederet harapan dan cita-cita yang akan aku wujudkan.

Pesta kembang api, gegap gempita suara terompet, warna-warni lampu yang meriah, dan euphoria meriahnya malam itu merupakan perayaan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dan hampir sama dimana saja. Dan itu  hanyalah SALAH SATU bagaimana kita memilih cara menyambut tahun baru. Yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan refleksi dan evaluasi diri terhadap apa saja yang kita lakukan di tahun sebelumnya dan apa rencana yang akan kita lakukan di tahun berikutnya.

Selamat Tahun Baru 2013, Kawan

Tahun Baru, Semangat Baru J

Pekanbaru, 1 Januari 2013, 02.00 WIB

Vivien  Anjadi  Suwito

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.