RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN

Ilmu kimia sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat-sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Ilmu kiimia akan lebih baik jika diberikan dengan penampilan gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang nyata daripada diberikan dalam bentuk teori saja. Belajar kimia tidak lepas dari fakta, konsep, dan prinsip, karena ketiganya terkait dalam suatu sistem. Pembelajaran kimia harus mampu merangsang berfikir, bersikap ilmiah dan kreatif serta tanggap praktik-praktik dalam kehidupan sehari-hari yang relevan.

Sesuai dengan anjuran kurikulum yang sekarang dianut oleh dunia pendidikan di negara kita, bahwasanya diharapkan siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran tetapi juga sebagai subjek pembelajaran, maka keberadaan praktikum sebagai metode pembelajaran bidang studi sains / IPA merupakan suatu keharusan.  Melalui praktikum siswa belajar menemukan konsep sendiri bersama-sama dengan teman sekerjanya dalam kelompok, sekaligus membantu pemahaman konsep yang diajarkan di kelas.


Kekurangan atau tidak tersedianya berbagai bahan dan alat kimia seringkali menjadi kendala tidak berlangsungnya suatu topik praktikum. Menghadapi kendala seperti ini, sudah saatnya bagi kita yang berkecimpung di dunia pendidikan terutama mereka yang terkait dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan siswa memikirkan jalan keluarnya. Seperti diketahui, bahwa “dunia kita adalah dunia kimia”, artinya segala yang ada di dunia ini tidak terlepas dari aspek kimiawi. Hal ini memberikan inspirasi bagi kita bahwa lingkungan sekitar sebenarnya merupakan sarana untuk belajar kimia dan untuk menunjukkan fenomena-fenomena kimiawi seperti yang tertulis dalam materi pelajaran kimia yang diajarkan di kelas.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SMA X
Mata Pelajaran           : Kimia
Kelas/Semester          : X/2
Pertemuan Ke-           : 1
Alokasi Waktu            : 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi               :      Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar                   :      Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
Materi Pembelajaran             :
§  Larutan elektrolit dan non elektrolit
§  jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik
§  jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan:
Indikator                               :
§  Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit  melalui  percobaan
§  Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
§  Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.

I. Tujuan Pembelajaran

Indikator kognitif
·     Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik;
·     Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

Indikator afektif
1.       Mengajukan pertanyaan
2.       Menjawab pertanyaan
3.       Menyampaikan ide/pendapat
4.       Mendengarkan dengan aktif
5.       Berada dalam tugas

II. Uraian Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik merupakan kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik larutan yang berbeda adalah tidak sama.
Pastinya kita pernah melihat orang melakukan penangkapan ikan dengan alat setrum listrik yang sumber arusnya berasal dari aki  atau kalian pernah mendengar penyataan jika kita menyentuh stop kontak dalam kondisi tangan basah, kemungkinan besar akan kesetrom. Atau mungkin pernah mendengar penggali sumur mati tersengat listrik karena adanya kabel beraliran listrik yang tercelup di air sumur
Apa yang menjadi faktor penyebab dari semua perilaku ini? Mengapa ikan bisa mati jika alat setrom dicelupkan kedalam air? Bukankah penghantar listrik erat kaitannya dengan suatu bahan logam? Mengapa air sumur itu dapat menghantarkan arus listrik sehingga sampai mematikan? Padahal arus listrik itu tidak mengenai langsung dan hanya tercelup di dalam air dan di samping itu air sendiri bukan penghantar listrik yang baik melainkan penghantar yang buruk. 
Sudah barang tentu di dalam air ada benda atau zat-zat terlarut yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Benda atau zat apakah itu? Tentu saja zat itu adalah zat yang bersifat elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.  Zat elektrolit tersebut dalam larutan terurai menjadi ion-ion. Adanya ion-ion inilah yang memungkinkan air sumur  tersebut dapat menghantarkan arus listrik sehingga penggali sumur tersebut dapat menghantarkan arus listrik sehingga penggali sumur dapat mati tersengat listrik.
Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan listrik. Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan listrik? Ini erat kaitannya dengan ion-ion yang dihasilkan oleh larutan elektrolit (baik positif maupun negative). Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik. Selain uraian di atas, larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa :
1.    Larutan elektrolit dalam tubuh.
Larutan elektrolit mempunyai peranan penting dalam tubuh, khususnya untuk mengatur kesetimbangan asam-basa dalam larutan tubuh. Larutan elektrolit di dalam tubuh antara lain terdapat di dalam cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler . ion-ion yang terdapat di dalamnya antara lain: K+, Na+, Ca2+ , Mg2+ , Cl-, SO42- , HCO3- , dan HPO42- . Ion-ion tersebut dapat hilang ketika tubuh berkeringat atau menderita diare. Pada saat itu, ion dalam tubuh harus digantikan dengan larutan yang mengandung ion, misalnya oralit.
2.    Aki
Aki kendaraan mempunyai fungsi untuk menghidupkan mesin kendaraan. Sel aki terdiri dari anode Pb dan katode PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. Adanya larutan elektrolit ini memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan listrik.
Percobaan menguji daya hantar listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit :
Ø  Larutan elektrolit kuat          : lampu menyala terang dan banyak gelembung.
Ø  Larutan elektrolit lemah      : lampu menyala redup atau padam dan sedikit gelembung
Ø  Larutan nonelektrolit            : lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung

III. Metode Pembelajaran
       1.   Metode                           :  Studi Lapangan dan Eksperimen
       2.   Model Pembelajaran  :  Pembelajaran Kooperatif STAD (Cooperative Learning)

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan   :
a.   Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
b.  Guru memberikan apresepsi sifat konduktor dari suatu benda dan siswa  dengan  rasa tanggung jawab memberikan contoh benda yang dapat  menghantarkan listrik dan tidak menghantarkan listrik.
c.   Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan  tujuan pembelajaran tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
d.  Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan daya hantar listrik pada suatu  benda.
e.   Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang petunjuk  praktikum yang akan dilakukan.
10 ’
2.
Kegiatan inti:
*                               Eksplorasi
a.       Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen . Setiap kelompok terdiri  dari 4-5 siswa.
b.      Guru memberikan tugas lapangan untuk mencari 15 macam larutan  yang terdapat di lingkungan sekitar untuk diuji sifat keelektrolitannya , misalnya air sungai, air sumur, air hujan, air ledeng, minuman kaleng, dll.
c.       Kelompok membagi tugas kepada masing-masing anggota dan mulai melakukan studi lapangan tersebut.
d.      Masing – masing kelompok melakukan percobaan uji elektrolit secara bertanggung-jawab dan mandiri sesuai dengan petunjuk yang diberikan .
e.                  Elaborasi
a..  Siswa bekerja sama  dalam mencari larutan yang akan diuji dan melakukan percobaan tentang  sifat- sifat keelektrolita larutan tersebut.
b.        Guru membimbing siswa secara mandiri untuk dalam melakukan dan menyimpulkan hasil percobaan  dari materi yang telah dibahas
Konfirmasi
1.      Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan bertanggung-jawab  dan guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan  hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.
2.      Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
3.      Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara  bertanggungjawab.

70’
3.
Penutup
   a.      Guru memberikan penguatan alasan suatu larutan dapat atau tidak menghantarkan arus lisrik secara bertanggungjawab.
   b.      Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk  pembelajaran remedi, program pengayaan, layan­an konseling dan/atau  memberikan tugas baik tu­gas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
 10 ‘



V.   Alat, Bahan  dan Sumber Belajar
·         Alat                :       Seperangkat alat uji elektrolit
·         Bahan           :       15 macam larutan yang terdapat di lingkungan
·         Sumber         :      1.  Buku Paket Kimia X
2.  Lembar Kerja Siswa
3.  Internet
4.  Media informasi lain yang relevan dengan materi yang dibahas

VI.  Penilaian
Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP dapat dilakukan dengan penilaian sebagai berikut:
1.      Jenis tagihan:
a.       Tugas individu
b.       Tugas kelompok
c.       Ulangan
d.       Kuis
e.       Responsi (ujian praktek)
2.      Bentuk instrumen:
a.       Tes tertulis
b.       Performans (kinerja dan sikap)
c.       Laporan tertulis

Lembar Penilaian Afektif
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Ket
1
2
3
4
5

























Aspek yang dinilai :
1.    Berada dalam tugas
2.    Mengajukan pertanyaan
3.    Menjawab dan menganggapi pertanyaan
4.    Menyampaikan pendapat
5.    Mendengarkan pertanyaan dan jawaban dari orang lain

Lembar  Penilaian Psikomotor
No
Nama Siswa
Psikomotor Yang  Dinilai
Total
1
2
3


















Keterangan :
1.       Memasukkan sampel larutan ke dalam gelas kimia
2.       Memasukkan elektroda alat uji elektrolit ke dalam gelas kimia
3.       Menggunakan dan membersihkan alat.
Nilai  :
A   = Amat Baik
B   = Baik
C   = Cukup
D   = Kurang
E   = Sangat Kurang


LEMBAR PRAKTIKUM

Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.

Uji Daya Hantar Listrik Larutan
A.     Tujuan
Menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik.

B.     Alat dan bahan
1.      Seperangkat Alat Uji Elektrolit
2.      Cuka
3.      Air Sumur
4.      Air Ledeng
5.      Air Suling
6.      Air Sungai
7.         Air Gula
8.         Air Garam
9.         Air Kapur
10.    Air Sabun Air Hujan
11.    Alkohol



Langkah Kerja
1.      Masukkan setiap larutan yang akan di uji kedalam gelas kimia.
2.      Masukkan elektroda dari alat uji elektrolit ke dalam gelas kimia yang tela berisi larutan.
3.      Amati gejala yang terjadi.
4.      Catatlah perubahan yang terjadi ke dalam table berikut!






No.
Bahan uji
Bola lampu
(menyala/ tidak)
Gelembung gas
(ada/tidak)
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Air gula
Air sabun
Alkohol
cuka

Pertanyaan:
  1. Berdasarkan percobaan, sebutkan gejala berlangsungnya hantaran arus listrik!
  2. Kelompokkan bahan uji tersebut kedalam larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
  3. Buatlah kesimpulan dan laporan secara berkelompok!




 
 

                                                                





































TES TERTULIS
A.     Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1.       Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukan bahwa larutan tersebut.......
a.       Bersifat asam
b.       Larutan non elektrolit
c.       Mengandung ion
d.       Larutan asam
e.       Bersifat netral

2.       Arus listrik dapat mengalir melalui larutan elektrolit karena.......
a.       Arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
b.       Media memungkinkan terjadinya aliran listrik
c.       Lampu menyala saat listrik dialirkan
d.       Muncul gelembung gas
e.       Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas

3.       Berdasarkan data percobaan daya hantar listrik diketahui bahwa lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung gas. Larutan tersebut diidentifikasikan sebagai..........
a.Elektrolit
b.          Kovalen
c.Nonelektrolit
d.          Elektrolit kuat
e.Elektrolit lemah

4.       Larutan elektrolit lemah bila diuji dengan alat penguji berupa rangkaian lampu, baterai yang disambungkan dengan dua elektrode, setidak-tidaknya akan menunjukan adanya gejala......
a.     Tidak muncul gelembung gas
b.     Muncul gelembung gas
c.     Lampu menyala terang
d.     Lampu menyala redup
e.     Lampu tidak menyala

5.       Diantara larutan berikut yang termasuk larutan nonelektrolit yaitu........
a.     Larutan garam
b.     Larutan asam asetat
c.     Larutan cuka
d.     Larutan sabun
e.     Larutan urea

6.       Berikut ini disajikan data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa larutan.

No
Larutan
Pengamatan
Nyala Lampu
Gelembung Gas
1
P
Tidak menyala
Ada
2
Q
Tidak menyala
Tidak ada
3
R
Menyala
Ada
4
S
Tidak menyala
Ada
5
T
Menyala
Ada
6
U
Tidak menyala
Tidak ada
7
V
Menyala
Ada

Pasangan larutan yang termasuk larutan elekrolit kuat yaitu.......
a.          P dan Q                                             d.  R dan S          
b.         Q dan U                                             e.   S dan V          
c.          R dan T

7.       Pernyataan berikut yang benar mengenai larutan elektrolit kuat.......
a.     Menghantarkan arus listrik kurang kuat
b.     Tetapan ionisasi senyawanya sama dengan 1
c.     Hanya akan muncul gelembung bila dilakukan uji daya hantar listrik
d.     Nyala lampu redup
e.     Terionisasi sebagian

8.       Apabila suatu senyawa elektrolit dilarutkan dalam air maka akan.......
a.       Mengalami ionisasi membentuk ion positif dan negatif
b.       Larut tetap sebagai molekul-molekul senyawa
c.       Air akan terionisasi menjadi ion positif dan negatif
d.       Terbentuk gelembung-gelembung gas
e.       Senyawa akan mengendap

9.       Terdapat tiga macam air dari sumber yang berbeda, yaitu air laut, air sungai, dan air hujan. Setelah dilakukan pengujian dengan alat penguji elektrolit, ternyata semua air tersebut dapat menyalakan lampu. Pernyataan yang benar dari peristiwa tersebut adalah......
a.       Semua air tidak mengandung zat terlarut dan bukan elektrolit
b.       Semua air merupakan elektrolit, tetapi tidak mengandung zat terlarut
c.       Semua air mengalami ionisasi, tetapi bukan merupakan elektrolit
d.       Partikel-partikel zat terlarut mengalami ionisasi dan merupakan elektrolit
e.       Semua air merupakan elektrolit dan tidak mengalami ionisasi

10.   Di antara larutan-larutan berikut yang menghasilkan nyala terang pada lampu uji elektrolit yaitu........
a.       Air hujan                     d.    Air laut
b.      Air teh                          e.     Air gula
c.       Air tanah


B.     Jawablah Dengan Singkat Dan Jelas
1.      Tuliskan ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi senyawa-senyawa Hbr, NaCl, H2SO4, Fe(OH) 2, HNO3, dan CH3COOH.

2.      Percobaan pengujian larutan dengan menggunakan alat uji elektrolit diperoleh data seperti dalam tabel berikut.

Larutan
Lampu
Gejala Lain
A
Tidak menyala
Tidak ada gelembung
B
Tidak menyala
Ada gelembung
C
Menyala
Tidak ada gelembung
D
Menyala
Ada gelembung
E
Menyala terang
Ada gelembung

Berdasarkan data diatas larutan apa saja yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit? Jelaskan.

C.        Soal Analisis
1.       Pada musim penghujan sering terjadi hujan lebat disertai guntur dan kilat. Ketika terjadi kilat, kita dilarang berteduh di bawah pohon. Jelaskan alasannya sehubungan dengan sifat elektrolit larutan.

2.       Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat penting. Sebagian besar listrik di Indonesia menggunakan tenaga air. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), fungsi air untuk menggerakan generator. Jika sumber air kering, otomatis generator tidak bergerak sehingga pasokan energi listrik berhenti. Sementara itu, air laut melimpah di Indonesia. Di dalam air laut terkandung garam yang berasal dari asam kuat. Menurut anda. Bagaimana seandainya air laut dijadikan sebagai bahan alternatif penghasil energi listrik di musim kemarau?
    

KUNCI  JAWABAN  TES TERTULIS  :
                
TIPE A
1.       C.   Mengandung ion
2.       E.  Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas
3.       C.   Nonelektrolit
4.        B.   Muncul gelembung gas
5.       E.    Larutan urea.
6.       C.  R dan T
7.       B.   Tetapan ionisasi senyawanya sama dengan 1
8.       A.   Mengalami ionisasi membentuk ion positif dan negative
9.       D.  Partikel-partikel zat terlarut mengalami ionisasi, tetapi bukan merupakan elektrolit
10.   D. Air laut.



TIPE B                      
1.        

HBr H+ + Br
-     Larutan A adalah  elektrolit kuat
NaCl Na+ + Cl
-      Larutan  B adalah  elektrolit kuat
H2SO4 2H+ + SO42−
-     Larutan C adalah elektrolit kuat
Fe(OH)2 Fe2+ + 2OH
-     Larutan D adalah elektrolit lemah
HNO3 H+ + NO3
-      Larutan E adalah elektrolit kuat
CH3COOH CH3COO+ H+
-     Larutan F adalah elektrolit lemah

Larutan
Lampu
Gejala Lain
Sifat Larutan
A
Tidak menyala
Tidak ada gelembung
Non Elektrolit
B
Tidak menyala
Ada gelembung
Elektrolit Lemah
C
Menyala
Tidak ada gelembung
Elektrolit
D
Menyala
Ada gelembung
Elektrolit Kuat
E
Menyala terang
Ada gelembung
Elektrolit Kuat
2.       

    
TIPE C :

1.      Air hujan tergolong air yang tidak murni artinya dalam air tersebut terdapat zat terlarut yang dapat terionisasi, sehingga apabila ada petir yang  mengandung aliran listrik mengenai air hujan yang terionisasi maka air hujan tersebut menjadi larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik . Sebagai zat perantaranya adalah pohon, jika kita berada didekatnya maka kita bisa tersengat arus listrik.

2.      Sangat bagus, sebab pada kenyataannya Indonesia sangat tergantung dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tak jarang terjadinya pemadaman bergilit disebabkan kurangnya debit air pada Bendungan PLTA, padahal di negara kita Sumber Daya Alam sangat mendukung, terutama Air Laut. Percuma saja rasanya negara kita disebut negara Maritim, namun tidak bisa mengelola SDA nya, untuk itu Indonesia hanya perlu Sumber Daya Manusia yang sangat bagus, untuk merealisasikan ide tersebut, disamping harus memperhitungkan dampak-dampak dari penerapan energi dari air tersebut.

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.